Kamis, 21 Maret 2013

Pertanyaan Perilaku Konsumen

Pengaruh Agama terhadap Perilaku Konsumen
1. Bagaimana Pemasar yang Visioner mampu memposisikan setiap produknya agar di terima di kalangan masyarakat secara anjuran Agama? misalnya saja Burger di India yang tidak menggunakan daging sapi melainkan daging domba sebagai substitusinya, cara lainnya seperti apa?
2. Mayoritas masyarakat di Indonesia beragama Islam, masih bisakah memasarkan produk Beer di negara ini? Bagaimana cara yang paling bijak dan tetap jitu bagi produsen minuman Beer?

Budaya (Culture) terhadap Perilaku Konsumen
1. Bagaimana cara Pemasar yang cerdas menempatkan produknya di konsumen agar diterima sesuai dengan budaya yang berlaku di suatu negara? misalnya di Indonesia yang budayanya makan Nasi, maka Mc Donalds mengeluarkan produk Ayam beserta Nasi, cara lainnya seperti apa?

Demografi dan Sub budaya, Karakteristik Ekonomi, Kelas Sosial Konsumen
1. Masyarakat di Indonesia Beragam dari segi demografi, sosial, maupun kelas ekonomi nya, Bagaimana suatu produk dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen agar semua lapisan konsumen dapat merasakan keberadaan produk tersebut dan melakukan keputusan pembelian terhadap produk tersebut ? 

Sabtu, 09 Maret 2013

Class Notes on Thursday 7 March 2013

Erdy's Notes on Consumer Behavior Class
Lecturer : Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSC 
(www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id)
Based on Consumer Behavior Text Book by Ujang Sumarwan  
 
1. Solomon mengatakan bahwa pengertian belajr adalah sebuah proses perubahan perilaku yang relatif permanen dan dipengaruhi oleh pengalaman (expeience)
2. Schiffman dan Kanuk mengatakan bahwa belajar adalah proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian konsumsi yang akan diterapkan pada perilaku yang dikaitkan dengan masa yan akan datang
3. Engel, Blackwell Miniard menyatakan bahwa belajar adalah proses dimana pengalaman akan membawa kepada perubahan pengetahuan, sikap dan atau perilaku
4. Loudon dan Della Bitta juga berpendapat bahwa belajar adalah prubahan yang relatif permanen dari perilaku yang muncul akibat pengalaman
5. Beberapa hal yang pening dari belajar adalah : belajar merupakan proses yang berkelanjutan, pengalaman memainkan peranan dalam proses belajar
6. Syarat proses belajar yaitu : Motivasi yaitu daya dorong dari dalam diri konsumen, Isyarat yaitu stimulus yang mengarahkan motivasi, Respons yaitu reaksi konsumen terhadap isyarat, Pendorong/penguatan yaitu sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk berperilaku pada masa datang karena adanya isyarat.
7. Jenis-jenis Proses Belajar yaitu :
a.Belajar kognitif : dicirikan dengan adanya perubahan pengetahuan yang menekankan pada proses mental konsumen untuk mempelajari informasi.
b. Proses belajar perilaku : ketika konsumen bereaksi terhadap lingkungan   atau stimulus luar.
8. Proses Belajar Perilaku terbagi menjadi 3 :
a) Classical conditioning, yaitu makhluk hidup adalah makhluk yang pasif yang bisa diajarkan melalui kebiasaan. Contohnya : kebiasaan mengonsumsi nasi sebagai makan pokok untuk orang Indonesia.
b) Instrumental conditioning, yaitu berperilaku karena iming-iming atau hadiah
c) Vicarious learning (Observational learning), yakni belajar karena melihat perilaku dari orang lain.
9. Ada tiga konsep yang diturunkan dari proses belajar classical conditioning, yaitu pengulangan (repetition), generalisasi stimulus, dan diskriminasi stimulus
10. Pemahaman generalisasi stimulus biasanya diterapkan dalam pemasaran untuk membuat merek dan kemasan, seperti : Line Extension, Family Branding, Retail Private Branding, Me-too Products, Similar Name, Licensing.
11. Diskriminasi stimulus biasanya dipakai untk melakukan positioning dan diferensiasi produk oleh pemimpin pasar atau produsen pada umumnya.
12. Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut, dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen
13. Pengetahuan konsumen terdiri dari pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan pemakaian.

Jumat, 01 Maret 2013

Class Notes on Thursday 28 February 2013



Erdy's Notes on Consumer Behavior Class
Lecturer : Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSC 
(www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id)
Based on Consumer Behavior Text Book by Ujang Sumarwan 
         
Perilaku Konsumen
   
Pengolahan Informasi dan
 Persepsi Konsumen
            Stimulus merupakan apa yang dilihat oleh mata,apa yang didengar oleh telinga dan apa yang dicium oleh hidung kita (panca indera). Stimulus akan diproses oleh otak untuk mengolah informasi. Stimulus yang ada pada bidang marketing misalnya adalah produk, brand, package, iklan dan nama produsen. Contoh stimulus yang memang dirancang untuk menarik perhatian konsumen yaitu, iklan yang ada di berbagai media seperti televisi, radio, koran dan berbagai media sosial lainnya.            Persepsi adalah proses pengolahan informasi. Terdapat 5 (lima) tahapan dalam proses pengolahan informasi pada diri manusia yakni pemaparan, perhatian, pemahaman, penerimaan, dan retensi. Pemaparan yaitu proses memberikan stimulus kepada panca indera manusia sehingga menimbulkan sensasi (contohnya mau mencoba suatu merk setelah melihat sebuah iklan tayangan televisi yang berulang).
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu ambang absolut (The Absolute Threshold), dan ambang berbeda (The Differential Threshold). Ambang absolut adalah jumlah minimum intensitas atau energi stimulus yang diperlukan oleh seseorang konsumen agar dia merasakan sensasi (misalnya jumlah Tissue dalam satu kotak seharusnya berisi 200 lembar, namun karena krisis isinya berkurang menjadi 180 dengan harga yang tetap sama namun perubahan ini tidak terlalu berarti untuk konsumen). Ambang berbeda disebut juga sebagai The Just Noticeable of Difference Threshold (JND) contoh kasusnya adalah ukuran minimum dari jarak billboard yang efektif agar pesan dapat tersampaikan kepada konsumen yang notabenenya berada di jalan seperti jalan tol). Rumus dari JND adalah Intensitas Stimulus awal sebelum ada perubahan dikalikan dengan
Konstanta proporsi jumlah perubahan dalam stimulus yang diperlukan agar bisa    dirasakan.
         Perhatian (Attention) yaitu proses penerimaan pemaparan menjadi sebuah perhatian. Dua faktor yang mempengaruhi perhatian yaitu faktor pribadi, dan faktor stimulus. Pemahaman merupakan tahap memberi makan pada stimulus. Konsumen melakukan “perceptual organization” atau “stimulus organization”. Tahap keempat adalah penerimaan,dan yang terakhir adalah retensi yang merupakan memindahkan igatan kita ke dalam memori.

Jumat, 22 Februari 2013

Class Notes on Thursday 21 February 2013



Erdy's Notes on Consumer Behavior Class
Lecturer : Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSC 
(www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id)
Based on Consumer Behavior Text Book by Ujang Sumarwan 
         
Perilaku Konsumen
     
     Perilaku konsumen sangat berkaitan erat hubungannya dengan pemasaran,karena pada dasarnya kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan sangat memperhatikan sekali setiap perilaku konsumen dalam melakukan kegiatan untuk mengambil keputusan pembelian sebuah produk. Proses keputusan ditentukan oleh dua strategi pemasaran perusahaan (iklan), Teori kepribadian salah satunya adalah teori Freud. Id merupakan aspek biologis yang telah ada sejak lahir, yang mendorong munculnya kebutuhan fisiologis (naluri) Id merupakan kepribadian yang buruk. Superego merupakan sebuah naluri untuk mengikuti atau mematuhi peraturan dan norma yang berlaku, Superego merupakan kepribadian yang baik. Ego berada di tengah dan diantara Id dan Superego yang menyeimbangkan keduanya, sehingga sesungguhnya ego itu merupakan kepribadian manusia yang baik hanya saja pengertian di masyarakat menjadi salah yang menganggap ego itu sesuatu yang buruk.

     Teori kepribadian yang lain adalah Teori non-Freud. Sering disebut sebagai teori sosial psikologi yang mengikuti dimensi lingkungan sekitar,teori kepribadian ini juga juga didasarkan kepada lingkungan dan motivasi (dorongan untuk melakukan suatu hal). Teori non-Freud merupakan ketidaksetujuan akan dominasi peran insting dan seks (biologis) dalam pembentukan kepribadian manusia. 

     Konsep diri merupakan gabungan dari kepribadian dan gaya hidup. Gaya hidup sendiri merupakan cerminan dari kepribadian begitulah menurut Dosen Perilaku Konsumen saya yaitu Prof. Dr. Ujang Sumarwan, Msc.

Perilaku Konsumen

Based on Based on Consumer Behavior Text Book by Ujang Sumarwan 
Picture1Picture2
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Lecturers of Consumer Behavior Class Semester  Feb – May  2013
Department of Family and Consumer Sciences
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University

Shine Bright Like a Diamond

Jadi inget lirik lagu yang bilang "Shine Bright Like a Diamond", tapi pada dasarnya kita semua harus berusaha sekeras mungkin dalam hidup ini agar hasil yang kita dapat lebih bersinar dibandingkan dengan diamond sekalipun.
Semangat :)

Kamis, 21 Februari 2013

Perilaku Konsumen

Buku teks Perilaku Konsumen ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan para konsumen pembaca, yaitu mahasiswa, praktisi bisnis, para eksekutif perusahaan, para pengambil keputusan di lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun di berbagai lembaga pemerintah. Buku ini juga diperuntukkan bagi dosen atau staf pengajar yang mengasuh mata kuliah Perilaku Konsumen, Manajemen Pemasaran, Riset Pasar, Risef Konsumen, Pemasaran Sosial, Manajemen Promosi dan Periklanan, maupun Komunikasi Bisnis dan Pemasaran. Buku ini bisa dipakai sebagai referensi untuk mahasiswa S1 maupun S2.
Buku ini membahas proses pengambilan keputusan konsurnen dalam memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi barang atau jasa. Proses pengambilan keputusan ini dipengaruhi oleh faktor psikologis konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi, sikap, serta proses komunikasi konsumen. Faktor lainnya yang berpengaruh adalah lingkungan sosial dan budaya dari konsumen. Pemahaman terhadap faktor-faktor tersebut dapat bermanfaat bagi para pemasar atau produsen serta siapa pun yang berkepentingan dengan konsumen untuk mempengaruhi keputusan konsumen dan memperkirakan perilaku konsumen.
Setelah membaca buku ini, pembaca diharapkan dapat memahami faktor-faktor psikologis, sosial budaya konsumen, dan pengaruhnya terhadap proses pengambilan keputusan konsumen tersebut. Pembaca juga dapat menguasai bagaimana teori-teori perilaku konsumen dimanfaatkan oleh para pemasar dan produsen untuk meningkatkan kinerja bisnisnya, dapat menerapkan teori-teori perilaku konsumen dalam menyusun strategi pemasaran, dan dapat mengidentifikasi serta menganalisis perilaku konsumen dan perubahan-perubahan perilaku tersebut sehingga dapat mengembangkan produk dan jasa yang dibutuhkan konsumen.
Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan dengan menjelaskan berbagai konsep perilaku konsumen serta penerapannya dalam bidang pemasaran. Buku ini juga memberikan banyak contoh dan ilustrasi dengan kasus-kasus komunikasi pemasaran perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Buku ini mengungkapkan konsep perilaku konsumen dengan nuansa bisnis di Indonesia agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Buku ini banyak menampilkan iklan cetak atau bahan promosi cetak dari berbagai produk dan merek yang beredar di Indonesia. Iklan cetak yang dikutip tersebut telah disebarluaskan ke masyarakat melalui berbagai media cetak dan berbagai media ruang oleh perusahaan yang bersangkutan. Tujuan utama dari pengutipan bahan iklan cetak tersebut adalah untuk memperkaya penjelasan konsep atau teori, sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman aplikasi perilaku konsumen dalam pemasaran. Pengutipan iklan cetak tersebut dilakukan dengan menggunakan prosedur etika pengutipan dalam penulisan karya ilmiah. Pengutipan iklan cetak dilakukan dengan cara mencantumkan sumber atau nama media cetak yang menerbitkan/memuat iklan tersebut dan waktu penerbitan. Jika bahan promosi cetak tersebut tidak dimuat di media cetak, namun sudah tersebar di masyarakat, maka pengutipan dilakukan dengan menyebutkan nama sumber kutipan tersebut diperoleh (misalnya kemasan produk, brosur, katalog, atau bahan promosi cetak lainnya). Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa iklan yang dikutip tersebut merupakan hasil karya dari perusahaan yang membuat atau mengeluarkan iklan tersebut. Hak milik dan hak cipta iklan-iklan yang dikutip itu dimiliki oleh perusahaan yang mengeluarkan iklan tersebut. Bahan kutipan tersebut diperlukan untuk memperkaya pembahasan teori dan konsep perilaku konsumen. Sebagian iklan-iklan yang dikutip tanpa disertai nama media cetak yang memuat iklan tersebut. Hal ini dilakukan untuk bahan iklan-iklan yang diperoleh penulis langsung dari perusahaan-perusahaan yang memberikan izin pengutipan iklan itu. Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Philip S. Purnama, MBA dari PT ISM Bogasari Flourmills, yang telah mengizinkan saya menggunakan iklan cetak dan bahan promosi cetak beberapa produk Bogasari. Ucapan terima kasih dan penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Anggoro Eko Cahyo dari Card Center PT Bank BNI, Bapak Muhammad Arief dari PT Danone Indonesia, Bapak Rian Partama dari PT Arnott’s Indonesia, Bapak Edin Saefudin dari PT Syngenta Indonesia, Bapak Johanes Kitono dari PT Charoen Pokphand Indonesia,
Bapak Budiono dari PT Reckitt Benckiser Indonesia, yang telah memberikan bahan promosi cetak maupun elektronik file kepada saya untuk digunakan dalam buku ini.
Buku ini terdiri atas lima bagian. Bagian pertama berisi satu bab, yaitu Bab 1 Pendahuluan, yang menguraikan mengenai pengertian perilaku konsumen, arti konsumen, sejarah disiplin perilaku konsumen, dan siapa yang berkepentingan dengan perilaku konsumen. Bab Pendahuluan diakhiri dengan uraian model pengambilan keputusan yang dijadikan sebagai landasan konseptual dalam buku teks ini. Bagian kedua disebut sebagai Perbedaan Individu Konsumen, yang menguraikan faktor-faktor perbedaan individu yang mempengaruhi keputusan konsumen. Bagian dua terdiri atas enam bab (Bab 2 sampai Bab 7). Bab 2 membahas kebutuhan dan motivasi konsumen. Bab 3 membahas kepribadian konsumen. Bab 4 membahas pengolahan informasi dan persepsi konsumen. Bab 5 membahas proses belajar konsumen. Bab 6 membahas pengetahuan konsumen dan Bab 7 membahas sikap konsumen. Bagian ketiga disebut sebagai Faktor Lingkungan Konsumen, yang menguraikan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi keputusan konsumen. Bagian ketiga terdiri atas lima bab (Bab 8 sampai Bab 12). Bab 8 membahas budaya, Bab 9 membahas karakteristik sosial ekonomi konsumen, Bab 10 membahas mengenai keluarga dan rumah tangga, Bab 11 membahas kelompok acuan, dan Bab 12 membahas situasi konsumen. Bagian keempat disebut sebagai Proses Keputusan Konsumen, yang menguraikan mengenai tahap-tahap proses keputusan konsumen. Bagian keempat terdiri atas dua bab. Bab 13 menguraikan pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, dan evaluasi alternatif. Bab 14 membahas mengenai tahap pembelian, pemakaian, dan kepuasan konsumen. Bagian kelima terdiri atas satu bab, yaitu Bab 15, yang menguraikan mengenai tanggung jawab sosial terhadap konsumen.

sumber : http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/2010/07/15/perilaku-konsumen-consumer-behavior/