Genap 2 minggu aku ada di kota yang terkenal dengan beragam kuliner khas nusantara, di kota yang terkenal dengan kisah salah satu walisongo, ya Semarang, meski panas kota ini cukup bersahabat dengan ku. Hari ini aku menemani istriku kembali ke Cianjur untuk beraktivitas di hari seni nya. Saat ini aku berada di Bandara Baru Ahmad Yani Semarang, ya menurutku tempat ini cukup bagus karena saat pertama kali masuk kita langsung bisa menemukan x side eat yg merupakan kumpulan tempat makan yang cukup enak. Sekian :)
Minggu, 29 Juli 2018
Kamis, 21 Maret 2013
Pertanyaan Perilaku Konsumen
Pengaruh Agama terhadap Perilaku Konsumen
1. Bagaimana Pemasar yang Visioner mampu memposisikan setiap produknya agar di terima di kalangan masyarakat secara anjuran Agama? misalnya saja Burger di India yang tidak menggunakan daging sapi melainkan daging domba sebagai substitusinya, cara lainnya seperti apa?
2. Mayoritas masyarakat di Indonesia beragama Islam, masih bisakah memasarkan produk Beer di negara ini? Bagaimana cara yang paling bijak dan tetap jitu bagi produsen minuman Beer?
Budaya (Culture) terhadap Perilaku Konsumen
1. Bagaimana cara Pemasar yang cerdas menempatkan produknya di konsumen agar diterima sesuai dengan budaya yang berlaku di suatu negara? misalnya di Indonesia yang budayanya makan Nasi, maka Mc Donalds mengeluarkan produk Ayam beserta Nasi, cara lainnya seperti apa?
Demografi dan Sub budaya, Karakteristik Ekonomi, Kelas Sosial Konsumen
1. Masyarakat di Indonesia Beragam dari segi demografi, sosial, maupun kelas ekonomi nya, Bagaimana suatu produk dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen agar semua lapisan konsumen dapat merasakan keberadaan produk tersebut dan melakukan keputusan pembelian terhadap produk tersebut ?
1. Bagaimana Pemasar yang Visioner mampu memposisikan setiap produknya agar di terima di kalangan masyarakat secara anjuran Agama? misalnya saja Burger di India yang tidak menggunakan daging sapi melainkan daging domba sebagai substitusinya, cara lainnya seperti apa?
2. Mayoritas masyarakat di Indonesia beragama Islam, masih bisakah memasarkan produk Beer di negara ini? Bagaimana cara yang paling bijak dan tetap jitu bagi produsen minuman Beer?
Budaya (Culture) terhadap Perilaku Konsumen
1. Bagaimana cara Pemasar yang cerdas menempatkan produknya di konsumen agar diterima sesuai dengan budaya yang berlaku di suatu negara? misalnya di Indonesia yang budayanya makan Nasi, maka Mc Donalds mengeluarkan produk Ayam beserta Nasi, cara lainnya seperti apa?
Demografi dan Sub budaya, Karakteristik Ekonomi, Kelas Sosial Konsumen
1. Masyarakat di Indonesia Beragam dari segi demografi, sosial, maupun kelas ekonomi nya, Bagaimana suatu produk dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen agar semua lapisan konsumen dapat merasakan keberadaan produk tersebut dan melakukan keputusan pembelian terhadap produk tersebut ?
Sabtu, 09 Maret 2013
Class Notes on Thursday 7 March 2013
Erdy's Notes on Consumer Behavior Class
Lecturer : Prof Dr Ir Ujang
Sumarwan, MSC
(www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id)
Based on Consumer Behavior Text
Book by Ujang Sumarwan
1. Solomon mengatakan bahwa pengertian belajr
adalah sebuah proses perubahan perilaku yang relatif permanen dan dipengaruhi
oleh pengalaman (expeience)
2. Schiffman dan Kanuk mengatakan bahwa belajar
adalah proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian konsumsi yang
akan diterapkan pada perilaku yang dikaitkan dengan masa yan akan datang
3. Engel, Blackwell Miniard menyatakan bahwa
belajar adalah proses dimana pengalaman akan membawa kepada perubahan
pengetahuan, sikap dan atau perilaku
4. Loudon dan Della Bitta juga berpendapat
bahwa belajar adalah prubahan yang relatif permanen dari perilaku yang muncul
akibat pengalaman
5. Beberapa hal yang pening dari belajar adalah
: belajar merupakan proses yang berkelanjutan, pengalaman memainkan peranan
dalam proses belajar
6. Syarat proses belajar yaitu : Motivasi yaitu
daya dorong dari dalam diri konsumen, Isyarat yaitu stimulus yang mengarahkan
motivasi, Respons yaitu reaksi konsumen terhadap isyarat, Pendorong/penguatan
yaitu sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk
berperilaku pada masa datang karena adanya isyarat.
7. Jenis-jenis Proses Belajar yaitu :
a.Belajar kognitif : dicirikan dengan adanya perubahan pengetahuan yang menekankan pada proses mental konsumen untuk
mempelajari informasi.
b.
Proses belajar perilaku : ketika konsumen bereaksi terhadap lingkungan atau stimulus luar.
8. Proses Belajar Perilaku terbagi menjadi 3 :
a) Classical conditioning, yaitu makhluk hidup
adalah makhluk yang pasif yang bisa diajarkan melalui kebiasaan. Contohnya :
kebiasaan mengonsumsi nasi sebagai makan pokok untuk orang Indonesia.
b) Instrumental conditioning, yaitu berperilaku
karena iming-iming atau hadiah
c) Vicarious learning (Observational learning),
yakni belajar karena melihat perilaku dari orang lain.
9. Ada tiga konsep yang diturunkan dari proses
belajar classical conditioning, yaitu pengulangan (repetition), generalisasi stimulus,
dan diskriminasi stimulus
10. Pemahaman generalisasi stimulus biasanya
diterapkan dalam pemasaran untuk membuat merek dan kemasan, seperti : Line
Extension, Family Branding, Retail Private Branding, Me-too Products, Similar
Name, Licensing.
11. Diskriminasi stimulus biasanya dipakai untk
melakukan positioning dan diferensiasi produk oleh pemimpin pasar atau produsen
pada umumnya.
12. Pengetahuan konsumen adalah semua informasi
yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan
lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut, dan informasi yang
berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen
13. Pengetahuan konsumen terdiri dari
pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan pemakaian.
Jumat, 01 Maret 2013
Class Notes on Thursday 28 February 2013
Erdy's Notes on Consumer Behavior Class
Lecturer : Prof Dr Ir Ujang
Sumarwan, MSC
(www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id)
Based on Consumer Behavior Text
Book by Ujang Sumarwan
Perilaku
Konsumen
Pengolahan Informasi dan
Persepsi
Konsumen
Stimulus
merupakan apa yang dilihat oleh mata,apa yang didengar oleh telinga dan apa
yang dicium oleh hidung kita (panca indera). Stimulus akan diproses oleh otak
untuk mengolah informasi. Stimulus yang ada pada bidang marketing misalnya adalah produk, brand, package, iklan dan
nama produsen. Contoh stimulus yang memang dirancang untuk menarik perhatian
konsumen yaitu, iklan yang ada di berbagai media seperti televisi, radio, koran
dan berbagai media sosial lainnya. Persepsi
adalah proses pengolahan informasi. Terdapat 5 (lima) tahapan dalam proses
pengolahan informasi pada diri manusia yakni pemaparan, perhatian, pemahaman,
penerimaan, dan retensi. Pemaparan yaitu proses memberikan stimulus kepada
panca indera manusia sehingga menimbulkan sensasi (contohnya mau mencoba suatu
merk setelah melihat sebuah iklan tayangan televisi yang berulang).
Terdapat
dua faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu ambang absolut (The Absolute
Threshold), dan ambang berbeda (The Differential Threshold). Ambang absolut
adalah jumlah minimum intensitas atau energi stimulus yang diperlukan oleh
seseorang konsumen agar dia merasakan sensasi (misalnya jumlah Tissue dalam
satu kotak seharusnya berisi 200 lembar, namun karena krisis isinya berkurang
menjadi 180 dengan harga yang tetap sama namun perubahan ini tidak terlalu
berarti untuk konsumen). Ambang berbeda disebut juga sebagai The Just
Noticeable of Difference Threshold (JND) contoh kasusnya adalah ukuran minimum
dari jarak billboard yang efektif agar pesan dapat tersampaikan kepada konsumen
yang notabenenya berada di jalan seperti jalan tol). Rumus dari JND adalah Intensitas Stimulus awal sebelum ada
perubahan dikalikan dengan
Konstanta proporsi jumlah perubahan dalam
stimulus yang diperlukan agar bisa dirasakan.
Perhatian
(Attention) yaitu proses penerimaan pemaparan menjadi sebuah perhatian. Dua
faktor yang mempengaruhi perhatian yaitu faktor pribadi, dan faktor stimulus.
Pemahaman merupakan tahap memberi makan pada stimulus. Konsumen melakukan “perceptual
organization” atau “stimulus organization”. Tahap keempat adalah penerimaan,dan
yang terakhir adalah retensi yang merupakan memindahkan igatan kita ke dalam
memori.
Jumat, 22 Februari 2013
Class Notes on Thursday 21 February 2013
Erdy's Notes on Consumer Behavior Class
Lecturer : Prof Dr Ir Ujang
Sumarwan, MSC
(www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id)
Based on Consumer Behavior Text
Book by Ujang Sumarwan
Perilaku
Konsumen
Perilaku konsumen sangat
berkaitan erat hubungannya dengan pemasaran,karena pada dasarnya kegiatan
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan sangat memperhatikan sekali setiap
perilaku konsumen dalam melakukan kegiatan untuk mengambil keputusan pembelian
sebuah produk. Proses keputusan ditentukan oleh dua strategi pemasaran
perusahaan (iklan), Teori kepribadian salah satunya adalah teori Freud. Id
merupakan aspek biologis yang telah ada sejak lahir, yang mendorong munculnya
kebutuhan fisiologis (naluri) Id merupakan kepribadian yang buruk. Superego
merupakan sebuah naluri untuk mengikuti atau mematuhi peraturan dan norma yang
berlaku, Superego merupakan kepribadian yang baik. Ego berada di tengah dan
diantara Id dan Superego yang menyeimbangkan keduanya, sehingga sesungguhnya
ego itu merupakan kepribadian manusia yang baik hanya saja pengertian di
masyarakat menjadi salah yang menganggap ego itu sesuatu yang buruk.
Teori kepribadian yang lain adalah Teori non-Freud. Sering disebut sebagai
teori sosial psikologi yang mengikuti dimensi lingkungan sekitar,teori
kepribadian ini juga juga didasarkan kepada lingkungan dan motivasi (dorongan
untuk melakukan suatu hal). Teori non-Freud merupakan ketidaksetujuan akan
dominasi peran insting dan seks (biologis) dalam pembentukan kepribadian
manusia.
Konsep diri merupakan gabungan dari kepribadian dan gaya hidup. Gaya hidup
sendiri merupakan cerminan dari kepribadian begitulah menurut Dosen Perilaku
Konsumen saya yaitu Prof. Dr. Ujang Sumarwan, Msc.
Perilaku Konsumen
Based on Based on Consumer Behavior Text Book by Ujang Sumarwan


Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Lecturers of Consumer Behavior Class Semester Feb – May 2013
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University


Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Lecturers of Consumer Behavior Class Semester Feb – May 2013
- Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSC (www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id)
- Dr. Ir Lilik Noor Yuliati
- Ir. Retnaningsih, MS
- Megawati Simanjuntak, SP, MS
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University
Langganan:
Postingan (Atom)